BATU BARA, — Sebuah kapal nelayan di perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, diterjang ombak besar dan angin kencang yang menyebabkan kapal tersebut karam, Minggu, 23 November 2025.
Kejadian ini mengakibatkan satu anak buah kapal bernama Mukhlis hilang tenggelam, sementara sembilan awak kapal lainnya berhasil menyelamatkan diri dan terdampar di pesisir Desa Guntung, Kecamatan Tanjung Tiram.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Batu Bara, BASARNAS Tanjung Balai, Pol Airud, TNI AL, serta masyarakat setempat segera bergerak melakukan pencarian dan evakuasi selama dua hari di sekitar perairan dan pesisir pantai.
Pada hari ketiga, nelayan dari Bagan Asahan menemukan jenazah yang kemudian berhasil diidentifikasi sebagai Mukhlis setelah konfirmasi dari pihak keluarga.
Jenazah Mukhlis kemudian dievakuasi menuju dermaga pelabuhan Panton Bagan Asahan, Tanjung Balai, dan langsung diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.
Kasus kapal karam ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, Bupati Batu Bara Baharuddin Siagian memberikan bantuan langsung kepada para nelayan yang selamat sebagai bentuk kepedulian terhadap musibah yang menimpa warga.
Plt Kaban BPBD Kabupaten Batu Bara Ilyas, S.Pd, M.Si mengapresiasi kerja sama semua pihak yang terlibat dalam pencarian dan evakuasi korban, sekaligus mengimbau masyarakat nelayan untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca ekstrim demi menghindari kecelakaan serupa di masa depan.
(R Ramadhan)
