TANGERANG SELATAN — Situasi di TPA Cipeucang, Serpong, Kota Tangerang Selatan, semakin memprihatinkan. Tumpukan sampah setinggi gunung menutupi Sungai Anak Cisadane, menyebabkan banjir di permukiman warga RT 06 RW 04 dan Kampung Curug, Rabu (03/12).
Warga mengeluhkan bau menyengat dan air yang setinggi sepinggang orang dewasa, fenomena ini berulang hingga lima kali dalam sepekan akhir November, meninggalkan lumpur tebal dan kerusakan lingkungan.
Pengusaha tempe-tahu mengalami rugi jutaan rupiah karena bahan baku dan produksi terendam air lindi tercemar, sementara air tanah rumah tangga ikut terpolusi.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) telah mengambil beberapa langkah, namun warga masih menuntut agar Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan turun langsung memantau TPA yang kian dekat dengan permukiman.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah meningkatkan status kasus pencemaran TPA Cipeucang ke tahap penyidikan, dengan fokus pada longsor sampah dan rembesan lindi ke sungai.
Penyelidikan ini melibatkan identifikasi saksi kunci dan pertimbangan sanksi administratif hingga pidana bagi pihak bertanggung jawab.
(R Ramadhan)
