BATU BARA — Sejumlah Masa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Batu Bara (AMPERA) melakukan aksi demo dikantor Kejaksaan Batu Bara Negeri Batu Bara Jalan Kayu Ara No.30 Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara pada Selasa (9/12/2025).
Kedatangan massa AMPERA menyampaikan tuntutannya, mendesak Kejaksaan Batu Bara segera melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada kegiatan Rehabilitasi Toilet (Jamban) dengan kerusakan minimal sedang beserta sanitasi, sebanyak 18 titik dengan pagu anggaran masing-masing mencapai sebesar Rp.76.076.00 per unit.
Menurut mereka kegiatan tersebut diduga kuat telah terjadi praktek korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) sehingga perlunya atensi khusus kepada aparat penegak hukum yang ada di Batu Bara.
Amad Fatih Sultan selaku Koordinator AMPERA menyebutkan dari fungsi pengawasan publik (kontrol sosial) yang dilakukan ditemukan adanya dugaan kecurangan serta korupsi pada kegiatan di 18 titik yang memakan anggaran dengan Total sebesar Rp.1.369.368.000 DAU T.A 2025.
Karena itu lanjut dia, AMPERA mendesak Kajari Batu Bara melalui Kasi Pidsus untuk segera panggil dan memeriksa Wali Wala Sagala,S.Pd sebagai kadis pendidikan Kabupaten Batu Bara.
AMPERA juga meminta kepada Kejari untuk segera melakukan langkah-langkah pemeriksaan secara menyeluruh pada anggaran dan kegiatan tersebut secara tegas.
Aksi ini pun mendapat tanggapan dari Kasubsi I Bidang Intelijen Tomey H.R Pandiangan Kejari Batu Bara, ia menyampaikan akan menindak lanjuti tuntutan AMPERA yang telah diterima dan akan di sampaikan kepimpinan untuk segera diproses.
Tomey H.R juga meminta kepada AMPERA untuk ber Audensi kedalam atau membuat laporan secara resmi data kasus korupsi di Dinas Pendidikan tersebut.
“Kalau semua data korupsi yang adik -adik sebutkan dalam statement benar adanya. Kami harap adik- adik dari AMPERA segera melaporkan kasus di Dinas Pendidikan tersebut secara resmi ke PTSP Kejaksaan. Agar segera kami proses untuk ditindaklanjuti, ” tegas Tomey H.R
Sebelum bubar massa pendemo koordinator AMPERA menyampaikan akan terus mengawal tuntutan aksi tersebut, dan akan menggelar aksi yang kedua dengan masa yg lebih ramai.
(Fat)

