Iklan

Iklan

,

Iklan

Banjir dan Longsor di Sumatera Utara: 404.551 Jiwa Terdampak, 307 Meninggal

xtrens
Rabu, 03 Desember 2025, 21:03 WIB Last Updated 2025-12-03T14:17:48Z
BPBD SUMATERA UTARA


SUMUT, — Bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatera Utara telah menyebabkan 404.551 jiwa terdampak, 10.862 warga mengungsi, 646 luka-luka, 307 meninggal, dan 167 hilang per pembaruan 03 Desember 2025 pukul 17.00 WIB.


Status tanggap darurat telah ditetapkan di sejumlah daerah, termasuk Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, Mandailing Natal, Medan, Binjai, Langkat, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Asahan, dan Batubara.


Tapanuli Tengah menjadi episentrum dampak dengan 74.113 KK terdampak, 296.454 jiwa terimbas, 2.193 KK mengungsi, 8.772 luka-luka, 521 meninggal, serta 86 hilang. 



Tapanuli Selatan melaporkan 69.993 KK terdampak, 279.213 jiwa terimbas, 1.429 KK mengungsi, dan 70 korban meninggal.


Sibolga mencatat 22.937 KK terdampak, 91.747 jiwa terimbas, 1.127 KK mengungsi, dengan 53 meninggal dan 3 hilang.



Mandailing Natal terdampak 3.842 KK dengan 15.328 jiwa, disertai 427 KK mengungsi serta 19 korban meninggal dan 22 hilang.



Di kawasan pantai timur dan kota-kota besar, Medan mengalami 15.753 KK terdampak dengan 63.012 jiwa, 900 KK mengungsi, dan 12 korban meninggal. Binjai mencatat 12.699 KK terdampak dengan 24.361 jiwa dan 11 korban meninggal. 



Langkat mengalami 12.756 KK terdampak, 49.024 jiwa terimbas, 2.962 KK mengungsi, dan 11 meninggal. Batu bara mencatat 13.899 jiwa dan 55.596 Kepala Keluarga (KK).


Pemerintah telah menetapkan status tanggap darurat untuk percepatan penanganan bencana.



(R Ramadhan)

Iklan