Iklan

Iklan

,

Iklan

Tradisi Pacu Jalur Diklaim Negara Tetangga, Netizen Indonesia Geram

8 Jul 2025, 11:51 WIB Last Updated 2025-07-08T04:55:04Z


XTRENS.COM - Tradisi Pacu Jalur, lomba perahu tradisional khas Riau, kini tengah viral di media sosial dan bahkan menarik perhatian dunia, termasuk klub sepak bola top seperti PSG. Namun, di tengah popularitasnya, muncul kontroversi setelah sejumlah netizen dari Malaysia, Thailand, Vietnam, hingga Filipina mengklaim tradisi tersebut sebagai bagian dari budaya mereka. Klaim tersebut memicu kemarahan netizen Indonesia yang langsung membanjiri kolom komentar dengan protes.

Mereka menegaskan bahwa Pacu Jalur merupakan warisan budaya asli masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, yang telah ada sejak abad ke-17. "Kok bisa-bisanya dibilang dari Vietnam? Itu tradisi turun-temurun nenek moyang kami!" tulis seorang netizen dengan nada geram. Netizen Indonesia lainnya juga menyatakan bahwa Pacu Jalur bukan sekadar lomba dayung, tetapi detak jantung budaya yang harus dijaga bersama.


Dihubungi terpisah Tokoh Melayu Indonesia, Ok Zulfani Anhar, juga memberikan komentar terkait klaim tersebut. Ia menegaskan bahwa Pacu Jalur adalah budaya tradisi Melayu Nusantara yang menyebar dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Masing-masing wilayah memiliki keunikan dan karakteristiknya "Pacu dayung itu olahraga pemersatu Bangsa ASEAN yang dibesarkan oleh tradisi alam Melayu Nusantara," kata Ok Zulfani Anhar.

Kini, publik mendesak pemerintah agar segera mendaftarkan Pacu Jalur sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO, sebelum kembali "dicuri" oleh negara lain seperti beberapa kasus sebelum bersama. Dengan demikian, diharapkan bahwa Pacu Jalur dapat terus dilestarikan dan menjadi identitas budaya masyarakat Riau yang unik dan berbeda dari negara lain.

Iklan