XTRENS.com
Keris merupakan salah satu simbol budaya Melayu yang paling ikonik dan memiliki nilai historis yang tinggi. Sebagai senjata tikam bermata dua, keris bukan hanya digunakan sebagai alat perang, tetapi juga sebagai alat kebesaran diraja dan pelengkap pakaian adat istiadat orang Melayu.
Keris memiliki makna yang mendalam dalam budaya Melayu, yaitu sebagai simbol kekuatan, kedaulatan, dan keagungan sesebuah kerajaan dan bangsa Melayu.
Dalam budaya Melayu, keris memiliki berbagai fungsi, seperti sebagai simbol kekuatan dan kedaulatan, alat kebesaran diraja, dan pelengkap pakaian adat. Keris juga memiliki nilai spiritual dan budaya yang tinggi, sehingga pembuatannya melibatkan proses yang rumit dan memerlukan keahlian khusus.
Keris dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti besi, baja, dan emas, dan memiliki berbagai bentuk dan ukuran.
Terdapat beberapa jenis keris yang terkenal dalam budaya Melayu, seperti Keris Taming Sari yang merupakan senjata Hang Tuah. Keris ini memiliki keunikan dan nilai historis yang tinggi, sehingga menjadi salah satu simbol kebanggaan orang Melayu.
Selain itu, terdapat juga Keris Alang, Keris Berapit, dan Keris Pendua yang digunakan oleh masyarakat umum.
Keris juga memiliki berbagai bagian yang memiliki makna dan fungsi tersendiri. Bagian-bagian keris meliputi mata/bilah keris, hulu keris, dan sarung keris. Mata/bilah keris adalah bagian tajam keris yang ditempa menggunakan bahan-bahan unik dan indah.
Hulu keris adalah bagian pegangan keris yang terbuat dari kayu, gading, atau bahan lainnya. Sarung keris adalah bagian yang melindungi bilah keris, terdiri dari Sampir dan Batang Serunai.
Dalam masyarakat Melayu, keris memiliki nilai yang sangat tinggi dan dianggap sebagai warisan budaya yang berharga.
Oleh karena itu, keris perlu dilestarikan dan dilindungi sebagai bagian dari identitas budaya Melayu. Dengan demikian, keris dapat terus menjadi simbol kebanggaan dan kekuatan bagi masyarakat Melayu.
(R Ramadhan)
