Kekosongan Wakil Ketua l DPRD Batu Bara Dari Fraksi Gerindra Jadi Perhatian Publik, DPP Didesak Turun Tangan

 

Hampir sembilan bulan setelah pelantikan DPRD Batu Bara periode 2024–2029, kursi Wakil Ketua I yang menjadi jatah Fraksi Gerindra belum juga terisi. Kekosongan ini makin jadi sorotan


BATU BARA, XTRENS.com

Hampir sembilan bulan setelah pelantikan DPRD Batu Bara periode 2024–2029, kursi Wakil Ketua I yang menjadi jatah Fraksi Gerindra belum juga terisi. Kekosongan ini makin jadi sorotan, terlebih di tengah sejumlah agenda penting seperti Perubahan APBD (PAPBD) 2025 dan penetapan Peraturan Daerah (Perda) strategis.

Informasi yang beredar menyebutkan, setidaknya empat anggota Fraksi Gerindra diduga telah menyetorkan sejumlah uang kepada Ketua DPC Gerindra Batu Bara demi mendapatkan kursi Wakil Ketua I. Namun hingga saat ini, belum ada satu pun nama yang resmi diusulkan ke DPD atau DPP, dan proses terus digantung tanpa kejelasan.

"Sudah ada yang setor, tapi semua masih dibekukan. Tidak ada kepastian, tidak ada kejelasan. Ini jelas tidak sehat bagi partai maupun lembaga legislatif," ungkap salah satu sumber yang mengetahui situasi internal fraksi.

Seorang unsur penasehat DPC Partai Gerindra Batu Bara menyampaikan sikap tegas terhadap dugaan ini.

“Kalau benar ada kader yang menyetor uang untuk mengejar posisi pimpinan, itu mencoreng nama besar Partai Gerindra. Dan jika Ketua DPC memang menerima, DPP harus segera ambil langkah. Ini persoalan serius,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa saat ini adalah momen krusial menjelang PAPBD 2025 dan pembahasan perda-perda strategis, yang seharusnya diikuti secara aktif oleh seluruh unsur pimpinan DPRD. “Ketidakhadiran perwakilan Fraksi Gerindra di pimpinan sangat merugikan. Ini bukan hanya soal jabatan, tapi menyangkut kepentingan rakyat,” tambahnya.

Pengamat politik lokal menyebut ini sebagai kegagalan komunikasi dan kepemimpinan di internal partai. DPP Gerindra didesak segera turun tangan menyelesaikan kekisruhan agar proses kelembagaan DPRD tidak terus terganggu.

Hingga kini, Ketua DPC Gerindra Batu Bara belum memberikan keterangan resmi atas dugaan setoran maupun lambatnya proses pengusulan. Fraksi Gerindra pun secara formal tidak memiliki perwakilan di unsur pimpinan DPRD, sebuah kekosongan yang dinilai melemahkan posisi mereka dalam dinamika politik daerah.

(Tim/Xtrens)

Iklan


 

Iklan Bawah