Batu Bara — Kebakaran yang melanda sebuah rumah di Dusun IV, Desa Prupuk, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, menimbulkan reaksi keras dari warga setempat, Kamis (28/08).
Mereka merasa petugas pemadam kebakaran terlambat hadir di lokasi, sehingga api semakin meluas sebelum berhasil dipadamkan. Situasi ini memicu kemarahan warga yang kemudian melakukan pengerusakan pada mobil pemadam kebakaran yang datang ke tempat kejadian.
Anton Syarkowi Kepala Desa Prupuk, dalam konfirmasi melalui telepon dengan awak media, mengungkapkan keprihatinannya atas insiden tersebut.
Anton sangat menyesalkan sikap beberapa oknum warga yang merusak mobil pemadam kebakaran. Anton Syarkowi menjelaskan bahwa salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang perbedaan tugas antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).
Menurut Anton, dalam proses penanganan kebakaran, sangat penting bagi warga sekitar untuk melakukan pemadaman awal sambil menunggu bantuan dari petugas profesional datang.
Proses ini memang memakan waktu, sehingga diperlukan kesabaran dan pemahaman masyarakat terkait prosedur yang ada. Ia pun secara resmi meminta maaf atas insiden pengerusakan yang terjadi dan berharap masyarakat bisa lebih memahami tata cara tanggap darurat kebakaran.
Meski sempat terjadi pengerusakan terhadap mobil pemadam, Kepala Desa Prupuk tetap memberikan apresiasi atas respon cepat dari pihak Damkar dan BPBD dalam menangani musibah tersebut.
Anton berharap kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang dan masyarakat dapat lebih solid dalam bekerja sama dengan petugas dalam mengatasi kebakaran.
(R Ramadhan)
