"Jamu Laut" Jadi Sorotan di Kabupaten Serdang Bedagai



Gelar Budaya Adat Melayu "Jamu Laut" yang digelar di Pantai Cermin


SERGAI, XTRENS.com

Kabupaten Serdang Bedagai menjadi tuan rumah Gelar Budaya Adat Melayu "Jamu Laut" yang digelar di Pantai Cermin, Rabu (23/07). 

Acara ini dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai, serta para sultan dan datok dari wilayah Sumatra Utara, Riau, dan Kepulauan Riau. Datok Setiawangsa dan Wan Raisha turut hadir sebagai wakil dari Kedatukan Negeri Batu Bara.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Bapak Fadlizon, mengungkapkan bahwa pemerintah sangat peduli dengan kebudayaan, terbukti dengan pembentukan Kementerian Kebudayaan sendiri.

Ini merupakan langkah besar setelah 79 tahun Indonesia merdeka. "Kami akan terus melestarikan dan mempromosikan kebudayaan bangsa, termasuk 'Jamu Laut' ini," ungkapnya.

"Jamu Laut" sendiri merupakan tradisi Melayu yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan persembahan kepada "Mambang Laut" atau Penunggu Laut.


Gelar Budaya Adat Melayu "Jamu Laut" yang digelar di Pantai Cermin


Ritual ini juga sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang diperoleh dari laut. Dengan demikian, diharapkan hasil tangkapan nelayan akan melimpah dan ekonomi warga meningkat.

Bupati Serdang Bedagai, dalam sambutannya, menekankan pentingnya melestarikan tradisi budaya seperti "Jamu Laut" ini. "Tradisi ini merupakan warisan leluhur yang perlu dilestarikan dan dijadikan sebagai destinasi wisata budaya," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Menteri Fadlizon juga menyebutkan bahwa beberapa bentuk kebudayaan bangsa sudah didaftarkan ke UNESCO, seperti rendang, wayang, keris, dan batik. "Nantinya, 'Jamu Laut' juga akan kita daftarkan, karena ini kekayaan bangsa kita," tambahnya.

Dengan adanya acara ini, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai dan melestarikan tradisi budaya Melayu, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya leluhur. 

(R Ramadhan) 

Iklan


 

Iklan Bawah