Batu Bara — BPBD Kabupaten Batu Bara melalui bidang pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana menggelar kegiatan Pelatihan Dasar Kebencanaan bagi pelajar tingkat SLTP sederajat pada tahun 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan warga sekolah dalam menghadapi potensi bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Batu Bara.
Pelatihan diinisiasi oleh Ketua Panitia pelaksana, Priyo Pratomo, ST, dengan tujuan menanamkan budaya sadar bencana sejak dini.
Pelatihan diikuti oleh pelajar dan guru pendamping dari beberapa sekolah di Batu Bara, yakni SMP Negeri 1 Lima Puluh, SMP Negeri 2 Lima Puluh, MTS Negeri Batu Bara, dan SMP Swasta Islam Terpadu HL-Lubis.
Masing-masing sekolah mengirimkan 9 orang pelajar dan 1 guru pendamping untuk mengikuti kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini.
Peserta diberikan materi yang berkaitan dengan pencegahan dan mitigasi bencana secara praktis.
Dasar pelaksanaan pelatihan ini mengacu pada Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Permendikbud No. 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana, serta Perka BNPB No. 4 Tahun 2012 yang mengatur tentang Sekolah dan Madrasah Aman Bencana (SMAB).
BPBD Kabupaten Batu Bara mengambil peran aktif dalam mewujudkan sekolah yang siap dan tangguh terhadap bencana.
Melalui pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta dapat memahami pentingnya mitigasi bencana dan mampu mengaplikasikan langkah-langkah keselamatan baik secara individu maupun lingkungan sekolah.
Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk perlindungan terhadap peserta didik dan tenaga pendidik dari risiko bencana yang mungkin terjadi kapan saja.
Dengan meningkatnya kesadaran dan kesiapsiagaan di lingkungan sekolah, BPBD Kabupaten Batu Bara optimis bahwa ketangguhan masyarakat pelajar akan terus terasah.
Selain itu, pelatihan ini menjadi salah satu langkah strategis untuk menciptakan budaya sadar bencana yang berkelanjutan di Kabupaten Batu Bara.
(R Ramadhan)
