Iklan

Iklan

,

Iklan

Kapolda Sumut Duduk Bersama Mahasiswa, Dialog Aspirasi dan Tuntutan

xtrens
1 Sep 2025, 22:16 WIB Last Updated 2025-09-01T15:16:49Z


Kapolda Sumut Duduk Bersama Mahasiswa, Dialog Aspirasi dan Tuntutan


MEDAN, XTRENS.com — Aliansi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar aksi unjuk rasa di depan Mako Polda Sumut, Senin (01/09).



Para mahasiswa membawa tuntutan, termasuk desakan agar Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto mundur dari jabatannya karena dinilai tidak mampu mengendalikan anggotanya yang melakukan tindakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa.




Kapolda Sumut menemui langsung para pengunjuk rasa dan menyatakan kesiapannya untuk mundur jika ada perintah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


Kapolda juga menyampaikan bahwa dirinya hanya mengabdi dan siap dipindahkan sesuai arahan pimpinan.



Dalam pertemuan itu, Kapolda duduk bersama para mahasiswa di atas spanduk bekas sambil mendengarkan berbagai aspirasi dan keluh kesah yang disampaikan.


Kapolda Sumut Duduk Bersama Mahasiswa, Dialog Aspirasi dan Tuntutan


Para mahasiswa menuntut agar tindakan represif aparat kepolisian yang menyebabkan korban, termasuk penganiayaan mahasiswa dan kematian driver ojek online Affan Kurniawan, diusut tuntas secara transparan dan adil. Mereka juga menolak arogan aparat di media sosial serta menuntut penghentian kekerasan dalam penanganan demo.



Kapolda menanggapi dengan serius dan menyatakan komitmennya untuk memperbaiki kinerja kepolisian.



Kapolda berjanji akan melakukan introspeksi dan tidak segan menindak anggota yang bertindak salah demi keamanan dan pertumbuhan ekonomi.


Beliau juga mengingatkan pesan ibu mertuanya saat pertama kali menjabat Kapolda agar menjaga nama baik sebagai orang Sumatera Utara. Dengan demikian, Kapolda menunjukkan keseriusan dalam menangani tuntutan masyarakat.



Setelah dialog berjalan, massa mahasiswa membubarkan diri secara tertib. Momen tersebut menjadi bukti Kapolda Sumut berusaha mendekatkan diri dan memahami aspirasi masyarakat, serta kesiapannya untuk menerima kritik.


Dialog antara Kapolda dengan mahasiswa yang berlangsung di depan Mapolda Sumut menjadi titik penting untuk evaluasi kepolisian dan penguatan hubungan dengan masyarakat.


Aksi damai berakhir dengan harapan perubahan dan penegakan hukum yang lebih transparan dan humanis oleh kepolisian di Sumatera Utara.


(R Ramadhan)

Iklan